Penulis: Sukirno
Laboratorium Entomologi Fakultas Biologi UGM
Ulat cendana yang memiliki nama latin Delias pasithoe merupakan kupu berukuran medium dan berwarna menarik. Di Indonesia, ulat cendana ini masih belum dimasukkan pada daftar serangga yang hidup pada cendana. Kupu cantik ini pada awalnya ditemukan secara tidak sengaja oleh penulis pada tanaman cendana di sekitar Kampus Fakultas Biologi UGM.
Telur diletakkan kupu betina secara berkelompok (15 – 52 telur/ kelompok) pada permukaan atas daun cendana yang masih muda. Setelah 4 – 5 hari, telur menetas dan larva muda akan memakan daun tempat diletakkannya telur. Larva hidup dan makan secara bergerombol. Pada stadium telur, kupu cendana rentan terhadap parasitasi Trichogramma spp., yaitu tabuhan berukuran kecil yang bereproduksi dengan strategi sebagai endoparasit serangga lain. Tabuhan betina parasitoid ini menginfeksikan telurnya ke dalam telur kupu cendana, sehingga telur mati dan tidak menetas.