Penulis: Sukirno
Laboratorium Entomologi Fakultas Biologi UGM
Video 2017 pada saat field trip pada komunitas tanaman padi di Muntilan Magelang (https://youtu.be/VXBHxIPI7pg)
Padi merupakan tanaman makanan pokok masyarakat Indonesia. Produksi padi saat ini masih belum mencukupi kebutuhan dalam negeri, sehingga pemerintah masih mengimport dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan. Budidaya tanaman padi menghadapi beberapa masalah yang disebabkan oleh serangga hama, seperti hama penggerek batang padi, walang sangit, belalang dan lain-lain. Serangga hama ini merusak tanaman padi pada fase-fase tertentu sehingga mengakibatkan penurunan produksi gabah.
- Penggerek batang padi
Serangga penggerek padi merusak tanaman padi pada fase vegetatif, yaitu dengan menggerek dan merusak titik tumbuh tanaman padi. Kerusakan titik tumbuh menyebabkan pucuk tanaman padi menjadi layu dan kering, atau menyebabkan malai padi menjadi kosong. Serangga penggerek yang umumnya ditemukan di Indonesia ada 4 jenis yaitu penggerek batang padi kuning (Scirpophaga incertulas), penggerek batang padi putih (Scirpophaga innotata), penggerek padi bergaris (Chilo suppressalis) dan penggerek batang padi ungu (Sesamia inferens).
2. Walang sangit
Walang sangit (Leptocorisa oratorius) merupakan serangga penghisap yang merusak padi fase masak susu. Serangga ini pada stadium pradewasa dan dewasa menghisap cairan dalam bulir padi sehingga menyebabkan bulir padi menjadi kosong.
3. Belalang hijau
Dalam survei komunitas padi kali ini belalang yang ditemukan adalah belalang kerucut hijau (Actinomorpha sp.) dan belalang hijau (Oxya sp.). Belalang ini merusak tanaman padi karena menggerek daun padi pada fase vegetatif dan regeneratif.
Secara alamiah, serangga-serangga hama tersebut memiliki musuh alami. Pada kondisi normal, tanpa penggunaan insektisida berlebihan, musuh alami ini biasanya melimpah dan mampu menekan populasi serangga hama sehingga berada di bawah ambang ekonomi. Populasi serangga hama yang berada di bawah ambang ekonomi berarti tidak menyebabkan kerugian atau kerusakan yang berarti. Musuh alami tersebut antara lain dapat berperan sebagai predator atau parasitoid. Predator adalah serangga yang hidup dan memperoleh sumber energi dengan memakan serangga lain, sedangkan parasitoid adalah serangga yang sebagian stadium hidupnya hidup dalam tubuh serangga lain dan kemudian pada stadium lanjut keluar dari tubuh inangnya.
Hewan yang berperan sebagai predator misalnya kepik predator, berbagai jenis capung, laba-laba, sedangkan yang berperan sebagai parasitoid adalah lalat parasitoid.